Sunday, June 3, 2007

Adam Air

Adam Air (nama resmi: PT. Adam SkyConnection Airlines) adalAdam Air (nama resmi: PT. Adam SkyConnection Airlines) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berbasis di Indonesia. Ketua Umumnya adalah Agung Laksono, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR[rujukan?].
Pada 9 November 2006, Adam Air menerima penghargaan Award of Merit dalam the Category Low Cost Airline of the Year 2006 dalam acara 3rd Annual Asia Pacific and Middle East Aviation Outlook Summit di Singapura.
Setelah berbagai insiden dan kecelakaan yang menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut. Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Adam Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan. Akibatnya Adam Air mendapat sanksi administratif yang akan direview kembali setiap 3 bulan. Bila tidak ada perbaikan kinerja maka Air Operator Certificate dapat dibekukan.[1]

Data kode
Kode maskapai IATA: KI
Kode maskapai ICAO: DHI
Tanda panggil (Callsign): Adam Sky
Destinasi

Bandara tujuan Adam Air

Asia

Asia Tenggara
Indonesia
Banda Aceh BTJ (Bandara Sultan Iskandarmuda)
Medan MES (Bandara Polonia)
Padang PDG (Bandara Internasional Minangkabau)
Pekanbaru PKU (Bandara Sultan Syarif Kasim II)
Batam BTH (Bandara Hang Nadim)
Jambi DJB (Bandara Sultan Thaha)
Palembang PLM (Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II)
Pangkalpinang PGK (Bandara Pangkalpinang)
Bengkulu BKS (Bandara Padangkemiling)
Bandar Lampung TKG (Bandara Radin Inten II)
Jakarta CGK (Bandara Internasional Soekarno-Hatta)
Semarang SRG (Bandara Achmad Yani)
Yogyakarta JOG (Bandara Adisucipto)
Solo SOC (Bandara Adisumarmo)
Surabaya SUB (Bandara Internasional Juanda)
Denpasar DPS (Bandara Ngurah Rai)
Mataram AMI (Bandara Selaparang)
Pontianak PNK (Bandara Supadio)
Banjarmasin BDJ (Bandara Syamsudin Noor)
Balikpapan BPN (Bandara Sepinggan)
Makassar UPG (Bandara Hasanuddin)
Manado MDC (Bandara Sam Ratulangi)

Malaysia
Penang PEN (Bandara Internasional Penang)

Singapura
Singapura SIN (Bandara Internasional Changi Singapura)
Armada

Armada Adam Air yang aktif per Januari 2007[2] terdiri dari:
5 Boeing 737-200 (IATA:732 ICAO:B732)
7 Boeing 737-300 (IATA:733 ICAO:B733)
7 Boeing 737-400 (IATA:734 ICAO:B734)
1 Boeing 737-500 (IATA:735 ICAO:B735)
Rata-rata usia armada Adam Air adalah 18,5 tahun.[2]
Insiden yang menimpa Adam Air

Adam Air PK-KKV
11 Februari 2006, Adam Air Penerbangan 782, Boeing 737-300, PK-KKE BH-782, Jakarta-Makassar, kehilangan arah dan mendarat di bandara Tambolaka, NTT. Pesawat membawa 146 penumpang dan 6 awak pesawat. Tidak ada korban.
1 Januari 2007, Adam Air Penerbangan 574, PK-KKW DHI-574, Boeing 737-400 Jakarta-Manado via Surabaya, membawa 96 penumpang dan 6 awak, hilang dekat Polewali di Sulawesi. Hanya sebagian kecil bagian pesawat yang ditemukan. Seluruh 102 penumpang dan awak pesawat tidak ditemukan dan tewas.
7 Januari 2007, 16 pilot Adam Air mengundurkan diri karena sistem navigasi di pesawat-pesawat mereka dinilai berkualitas jelek.[3] Adam Air kemudian menuntut balik semua pilot ini karena kontrak kerja mereka belum habis.
21 Februari 2007, Adam Air Penerbangan KI 172, PK-KKV, (dalam gambar) Boeing 737-33A Jakarta-Surabaya tergelincir di Bandara Juanda, Surabaya. Badan pesawat melengkung namun semua penumpang selamat. Atas peristiwa ini, Departemen Perhubungan Republik Indonesia memerintahkan untuk menghentikan untuk sementara pengoperasian tujuh pesawat Boeing 737-300 milik Adam Air.
Pranala luar
* Adam Air
* Detail Armada Adam Air
* Komentar di sebuah forum bagi pilot profesional mengenai kondisi pesawat dan perusahaan

Referensi
* Tak Ada Maskapai yang Berkinerja Baik, Kompas 23 Maret 2007
* http://www.airfleets.net/flottecie/AdamAir.htm
* Belasan Pilot Adam Air Digugat di Pengadilan

diambil dari Wikipedia